Karmaku
Terkadang penyesalan selalu datang belakangan, alangkah baiknya kalau kita berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak, apabila perlu, minta saran kepada Orang tua atau seseorang yang kalian percaya, yang paling penting tanyakan keputusan terbaik kepada Tuhan, selamat membaca sobat.
KARMA
Sampai saat ini aku tahu bahwa mengakhiri ikatan denganmu adalah keselahan terbesarku, saat itu aku hanya tidak ingin menyakitimu, aku hanya merasakan ada cinta yang lain selain dirimu, aku seorang lelaki aku harus memilih, dan akupun tahu kau tak ingin berbagi.
Mungkin bagimu aku sangat jahat, ketika pagi hari bertemu denganmu, kulihat matamu sembab, aku tahu itu bukan kurang tidur, kau menangisi perpisahan ini semalaman, besoknya pun masih sama, mungkin kau menangisinya sepanjang malam, berapa lama? entahlah aku tak tahu.
Sempat aku berpikir tidak akan mungkin aku memiliki cinta yang lain, sampai pada satu waktu aku harus membuat pilihan, pada saat itu bukan pilihan sulit, aku melepaskanmu. Karena jika memang benar aku mencintaimu, mengapa ada cinta baru? Aku membuka halaman yang paling kusuka dalam ingatanku, semuanya tulisannya hilang, kurasa aku harus membuat cerita yang baru, maaf kataku.
Delapan tahun sudah berlalu, aku masih terjebak dalam ruang pikiran itu, aku tidak berharap kembali ke masa itu, kalau saja itu terjadi di masa ini aku tidak akan memilih siapapun, dengan begitu aku tidak menyakiti siapapun dan tidak menyesali apapun.
Aku tak percaya karma, tapi entah kenapa itu seolah terjadi padaku, akhir cinta yang tragis, aku rasa tidak ada cinta yang benar selain dirimu, aku sudah minta maaf jadi lepas kutukanmu, aku sudah tidak ingin menjadikanmu sebagai pusat tata suryaku, karna duniaku bukan hanya kamu atau dia yang dulu menghancurkan harapanmu.