Puisi Cinta "Cerita Senja"

Akan kuceritakan sebuah kisah tentang senjaku, kutuangkan dalam sebuah tulisan, kurangkai dalam sebuah puisi.

CERITA SENJA

Puisi

Cerita Senja 1

Senja kini tak datang lagi
Sudah kuminta agar dia pergi
Aku tak melarangnya jika ingin kembali
Tapi jangan datang dengan luka lagi

Tak ingin aku berhadapan dengan situsi ini
Menunggu, tapi tak kunjung kembali
Bertahan, tak kudapati jawaban pasti
Setidaknya beri alasan untuk pergi 






Cerita Senja 2

Katamu senja adalah saksi bisu kisah ini
Baru aku sadari arti dari perkataanmu
Senja hanya bisa diam, ketika kau putuskan pergi
Saat kau  hapus semua  janji di sore itu

Tapi saat kau  menatap langit 
Diantara pergantia siang dan malam
Langit yang biru mulai bermega 
Senja datang dan mengingatkanmu

Apakah ia masih menjadi saksi kisah ini?
Katakanlah yang sesungguhnya
Katakan pada senja yang menghampirimu
Bahwa kau dusta, dan kau ingkar


Cerita Senja 3

Di tiga perempat hari, kudapati senja penuh luka

Langit yang semula biru kini kelabu

Aku datang sendiri tak kubawa mega bersamaku

Kutanya kemana mega pergi?

Senja semakin murung

Terlihat gores kesedihan di wajahnya

Senja menangis, hujan turun



Cerita Senja 4

Rinai hujan mulai turun membasahi bumi

Menari diatas langit-langit kamarku

"Senja sudah pergi," hujan menyapaku

Malam telah datang, hujan tak kunjung pergi

Rindu mulai menyongsong di seperempat hatiku

Suara petir memecah lamunanku

Sosok yang kurindukan tak kunjung datang

Hujan semakin lebat, suara petir saling bersautan

Malam ini dia tak akan datang kurasa

Saat terlelap ku harap dia  datang dalam mimpiku



Cerita Senja 5

Malam telah berlalu, menyisakan rindu yang tak terobati

Mentari membangunkanku, sinarnya menembus jendela kamarku

Kurasakan hangat menerpa tubuhku

Masih terasa kantuk di kedua mataku

Mentari temani aku dengan cerita baru

Bukan tentang pilu atau kesedihanku

Dan saat kau pegi katakan pada rembulan aku sedang rindu



Terimakasih telah membaca tulisan ini, sehat selalu dan jalani setiap waktu dengan rasa syukur

Layung (Ujang Nurjaman)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel