Sajak "Sajak Untukmu"

Mengenang kembali hari indah yang di lalui bersama teman saat masa putih abu, aku rangkum dalam sebuah kata, sajak ini untukmu, sahabatku.


Sajak Untukmu

Kini tak lagi berjalan di langkah yang seirama

Kubawa kau mengingat kembali pada masa itu

Ingatan di masa putih abu dulu,
 sudah ingat?

Saat menghabiskan hari dengan suka, duka, tawa dan canda

Bercerita tentang gadis yang aku suka, 
dan kau pun juga.

Sayangnya kita tak memiliki ingatan tentang kenakalan,
Bolos, atau bahkan tak mengerjakan tugas

Di akhir pekan,
 katamu kita akan mengerjakan tugas bersama

Pada kenyataannya malah menonton drama tentang Cinta

Pada saat itu tak pernah terpikir akan sebuah perpisahan

Karena setiap hari yang kulalui,
 terasa begitu berbeda setiap jamnya

Ya mana sempat aku memikirkan hal seperti itu, 
kurasa begitu

Atau mungkin itu isu pengalihan dari ketidaksiapanku,
 hanya aku yang tahu

Hingga hari itu tiba tanggal dua puluh tujuh Mei dua ribu lima belas

Perpisahan, yang tak ku harapkan tapi memaksa datang,
 padahal tak ku undang

Kurasakan sedih, tapi tak memancing tangis

Tak kusiapkan apapun untuk sebuah kenang-kenangan

Tak pula ku ucapkan selamat jalan, karena ini bukan akhir dari sebuah cerita

Cerita masih tetap berlanjut, sampai detik ini ku tulis sebuah sajak untukmu

Tak harus kau balas

Karena banyak cerita yang nanti akan ku ceritakan tentang persahabatan ini



Sajak Untukmu

Depok, 04 Maret 2019
NK
(Ujang Nurjaman)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel